Pengamat Ekonomi UI Optimis, Tiga Tahun Take Off

Pengamat Ekonomi UI Optimis, Tiga Tahun Take Off
Danau Toba. Foto: Metro Siantar/dok.JPNN

“Kesenian rakyat dan budaya turun-temurun itu harus dipelihara dan dihidupkan lagi,” ungkap Rhenald Kasali.

Rhenald juga melihat domestic market itu luar biasa besar. Daya beli orang Indonesia saat ini sudah makin kuat. Yang cepat menghidupkan kawasan wisata itu, ya pasar wisnus dulu. 

“Keluarga-keluarga muda yang sering berbicara, kita liburan mau ke mana ya? Nah, itu  target market yang potensial. Apalagi kalau tiket Jakarta-Silangit PP Rp 1,2 juta? Itu akan sangat ideal dan terjangkau,” kata dia.

Soal homestay, Rhenald cukup concern. Dia menyebut “sharing ekonomi”, berbagai tugas bersinergi dengan stakeholder, agar cepat adaptasi masyarakat dalam hal hospitality semakin cepat. 

Jika mereka ramah, senyum, jujur, baik, dan bisa melayani dengan baik, maka seluruh kawasan itu akan terjaga karena secara social mereka sudah terlatih menjadi tuan rumah yang baik.

"Ayo masyarakat siapkan home stay, sewakan rumah, bangun home stay kecil milik sendiri, dirawat yang baik, dijaga kebersihan dan keindahan, itu akan membangkitkan Pariwisata dengan sharing ekonomi. Masyarakat ikut partisipasi. Saya yakin ini akan bangkit semua dan target akan tercapai," kata pria berkacamata itu.

Rhenald menceritakan soal Bali, 20 tahun yang silam. Masyarakat mendapatkan penghasilan yang baik dari wisatawan. Mereka justru akan menjaga, agar tamu-tamu yang berwisata itu merasa nyaman, aman, tertib, dan tidak diganggu oleh preman jalanan. 

Coba saja sekarang, ada preman di Bali, pasti ditangkap sendiri oleh Pecalang, lalu dibawa ke kantor kepolisian. Mereka sangat paham, pariwisata itu tenang, nyaman, aman, bersih, dan damai.

SILANGIT - Pengamat Ekonomi yang juga Komisaris Utama PT Angkasa Pura II Rhenald Kasali optimis, kawasan wisata Danau Toba bakal segera “menyala”

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News