Pengamat Ini Sebut Pendidikan Jarak Jauh Amburadul Gegara Gaya Komunikasi Nadiem Makarim
jpnn.com, JAKARTA - Pemerhati pendidikan Doni Koesoema A mengkritik gaya komunikasi Menteri Pendidikan Nadiem Makarim. Menurut dia, Nadiem tidak terbuka menerima masukan dari berbagai pihak.
“Salah satunya dengan pemerintah daerah. Akibatnya banyak kebijakan yang tidak sinkron antara peraturan yang dikeluarkan pusat dengan implementasinya di daerah,” kata Doni dalam Webinar yang dihelat Pustakapedia.
Menurut Doni, seorang mendikbud seharusnya mendengarkan banyak pihak. Hal itu karena program-program Kemendikbud tidak cukup hanya ditangani tim di dalam kementerian.
Keengganan Nadiem membuka komunikasi dengan pihak lain membuat program Kemendikbud tidak dapat berjalan maksimal.
“Karena saat ini saja terbukti, implementasi dari kebijakan yang dikeluarkan Nadiem seperti pembejalaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi ini belum diimplementasikan dengan baik. PJJ dan lain lain masih amburadul,” ujarnya.
Doni Koesoema A mengatakan bahwa ke depan Nadiem perlu membuka komunikasi dengan berbagai pihak. Apalagi kebijakan pendidikan sangatlah strategis yang tidak akan sanggup ditanggung Kemendikbud sendirian.
“Sebenarnya itu bisa didialogkan, perlu keterbukaan. Pendidikan urusan bangsa, enggak bisa sendiri-sendiri. Jadi tetap perlu kerja sama dengan orang-orang yang relevan, lembaga-lembaga yang relevan, akademisi, dan lain-lain,” pungkasnya. (dil/jpnn)
Pemerhati pendidikan Doni Koesoema A mengkritik gaya komunikasi Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.
Redaktur & Reporter : Adil
- Kwarnas dan Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12/2024
- Heboh Aturan Seragam Sekolah Baru, Disdik Jakarta Bilang Begini
- Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK: Senayan Mendesak Ada Formasi Khusus
- Sikap Menteri Nadiem Dalam Penuntasan Honorer Sangat Jelas, Tahun Ini Karpet Merah Pemda
- Menteri Anas: Honorer dan Dosen jadi Perhatian dalam Pengadaan CASN 2024
- Kabar Terbaru Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK, 2 Menteri Bicara, Honorer Pasti Lega