Jokowi juga Kesal kepada Prabowo, Jenderal Idham Azis, Nadiem

Jokowi juga Kesal kepada Prabowo, Jenderal Idham Azis, Nadiem
Presiden Jokowi kembali bicara soal serapan anggaran kementerian. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi meminta para menteri yang kementeriannya memiliki anggaran besar  membelanjakan uang di dalam negeri.

Presiden Jokowi tidak ingin belanja saat ini dilakukan di luar negeri.

Jokowi mengutarakan itu langsung kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Idham Azis dan sejumlah menteri serta kepala lembaga negara lainnya.

Kekesalan Jokowi itu disampaikan dalam rapat terbatas tentang Percepatan Penyerapan Anggaran di 6 Kementerian dan Lembaga di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (7/7).

"Ini Kemendikbud ada Rp 70,7 triliun, Kemensos Rp 104,4 triliun, Kemenhan Rp 117,9 triliun, Polri Rp 92,6 triliun, Kemenhub Rp 32,7 triliun. Saya minta di kementerian dan juga di kepolisian ini dipercepat semuanya belanjanya," kata Jokowi.

Jokowi mengingatkan bahwa pemerintah telah membatasi mobilitas orang sehingga banyak sektor terdampak.

Seperti di sektor pariwisata, hotel dan restoran mengalami kerugian yang mendalam.

"Mobilitas dibatasi, hotel dan restoran langsung anjlok terganggu. Mal ditutup, lifestyle anjlok, terganggu. Terus, dalam situasi seperti ini siapa yang bisa menggerakkan ekonomi? Enggak ada yang lain kecuali belanja pemerintah," kata Jokowi.

Presiden Jokowi menyebut langsung nama kementerian yang dipimpin Prabowo Subianto, Nadiem Makarim, dan instansi pimpinan Jenderal Idham Azis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News