Jokowi juga Kesal kepada Prabowo, Jenderal Idham Azis, Nadiem

Oleh karena itu, Jokowi meminta para menteri dan kepala lembaga negara lainnya memiliki rasa krisis yang sama mengenai dampak ekonomi saat ini.
Jokowi menegaskan bahwa negara harus berkejaran dengan waktu dalam mengatasi dampak pandemi.
"Kalau enggak, ngeri saya, terus terang saya ngeri di kuartal III ini. Ini kuncinya di kuartal III. Saya melihat memang setelah kita rapat kabinet di sini ada pergerakan yang lumayan. Tetapi belum sesuai dengan yang saya harapkan. Sudah bergerak lebih baik, sudah bergerak lebih bagus, tapi belum," kata Jokowi.
Jokowi juga meminta para menteri untuk menyetop belanja anggaran ke luar negeri.
Dia meminta Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan belanja di PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad atau PT PAL.
"Yang bayar di sini, ya, yang cash, cash, cash APBN. Beli produk dalam negeri, saya kira Pak Menhan juga lebih tahu mengenai ini. Kepolisian juga sama. Saya kira belanja-belanja yang dulu belanja ke luar, rem dulu. Beli belanja yang produk-produk kita agar apa? Ekonomi kena trigger bisa memacu growth kita, pertumbuhan kita," kata dia. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Presiden Jokowi menyebut langsung nama kementerian yang dipimpin Prabowo Subianto, Nadiem Makarim, dan instansi pimpinan Jenderal Idham Azis.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Kucing Timah
- Prabowo kepada Wartawan: Bagian Saya Marah-marahi Menteri, Nah Kalian Keluar
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Prabowo: Saya Dibilang Presiden Boneka, Dikendalikan Pak Jokowi, Itu Tidak Benar
- Prabowo Sindir Pihak yang Permasalahkan Ijazah Jokowi di Sidang Kabinet
- Hasan Nasbi Hadiri Sidang Kabinet Meski Sudah Mengundurkan Diri, Kok Bisa?