Pengamat: Komunikasi Paslon 1 dan 3 di Pilpres 2024 Meminimalisasi Potensi Kecurangan
Sabtu, 13 Januari 2024 – 06:03 WIB

Debat Ketiga Calon Presiden di Pilpres 2024 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1). Foto: Ricardo/JPNN.com
Kedua, tentu karena bongkar pasang topeng, kesempatan untuk melakukan blunder sangat besar.
“Kalau blunder terus kan bisa ditinggal oleh masa pendukung. Jadi, dua hal itu yang bisa membuat mereka terpuruk,” ujar Hensat.
Namun, menurut Hensat, kalau bicara ada kecurangan, itu butuh pembuktian.
“Tentang kecurangan, sulit ini kalau tidak terlalu masif atau tidak ada perlawanan yang gigih dari masyarakat dan pasangan yang dirugikan. Kecurangan itu akan numpang lewat saja,” pungkasn Hensat.(fri/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Pengamat politik Adi Prayitno menilai komunikasi politik Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD untuk mengantisipasi potensi kecurangan di Pilpres 2024.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
BERITA TERKAIT
- Laba Bersih Telkom 2024 Turun, Pengamat: Perlu Jadi Perhatian Pemegang Saham
- 6 Bulan Prabowo-Gibran: 74 Persen Puas, tetapi Ekonomi Penuh Tantangan
- 6 Bulan Kabinet Prabowo-Gibran: Komunikasi Publik & Kontroversi Menteri Jadi Catatan
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Penghapusan Kuota Impor tak Menggangu Target Pemerintah untuk Swasembada Pangan