Pengamat Maritim Usulkan Penggunaan e-Voting bagi Pelaut pada Pemilu 2024

Pengamat Maritim Usulkan Penggunaan e-Voting bagi Pelaut pada Pemilu 2024
Pengamat maritim sekaligus Pengurus dan Pendiri DPP Ahli Keselamatan dan Keamanan Maritim Indonesia (AKKMI) Capt. Marcellus Hakeng. Foto: Dokumentasi pribadi

“Sebab situasi ini sudah berlangsung dan dirasakan selama puluhan tahun oleh para pelaut di Indonesia," pungkas Capt. Hakeng.

Dia menambahkan pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu 2024 kurang dari dua tahun lagi. Tahapan pendaftaran partai politik peserta Pemilu 2024 pun sudah dilakukan oleh KPU Pusat pada awal Agustus 2022 lalu.

Selain keikutsertaan partai politik dalam Pemilu 2024, peran serta masyarakat dalam pemilu juga sangat penting. Pemilih itu dalam politik merupakan ukuran keberhasilan dari demokrasi.

Dengan makin banyaknya pemilih yang ikut dalam pemilu, maka menunjukkan makin kuatnya tatanan demokrasi yang ada di negara tersebut.

"Indonesia secara geografis terletak di antara dua samudra dan dua benua,” ujar Pengurus dan Pendiri DPP Ahli Keselamatan dan Keamanan Maritim Indonesia (AKKMI) Capt. Marcellus Hakeng.

Capt. Hakeng mengatakan Indonesia memiliki 17.504 pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Rote.

Dengan luas total wilayah Indonesia sekitar 7,81 juta Km2. Dari total luas wilayah tersebut, 5,8 juta Km2 adalah wilayah perairan. Hanya sekitar 2,01 juta Km2 yang berupa daratan.(fri/jpnn)

Pengamat Maritim Capt. Marcellus Hakeng mengusulkan penggunaan e-voting atau voting elektronik terutama bagi para pelaut pada Pemilu 2024 mendatang.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News