Pengamat Maritim Usulkan Penggunaan e-Voting bagi Pelaut pada Pemilu 2024

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Maritim Capt. Marcellus Hakeng mengusulkan penggunaan e-voting atau voting elektronik terutama bagi para pelaut pada Pemilu 2024 mendatang.
Dia beralasan para pelaut selama ini kesulitan menggunakan haknya pada saat pelaksanaan Pemilu.
“Anak buah kapal kesulitan mendapatkan haknya dalam memberikan suara saat berlangsungnya Pemilu. Hal itu masih dirasakan dengan nyata, setidaknya sampai pemilu terakhir pada 2019,” ujar Capt. Hakeng dalam keterangan tertulis Kamis (1/9/2022).
Menurut dia, data dari Dirjen Hubungan Laut Kementerian Perhubungan menunjukkan terdapat 1,2 juta pelaut Indonesia.
“Ini merupakan jumlah yang besar karena jumlah pemilih dalam pemilu tahun 2019 saja sekira 158 juta pemilih atau hampir satu persen dari total WNI pemilu berprofesi sebagai pelaut,” ungkap Capt. Hakeng.
Oleh karena itu, Capt. Hakeng mendorong peran dan kehadiran negara agar demokrasi Pancasila berkeadilan di dunia maritim Indonesia.
Wasekjen Bidang Maritim DPP KNPI ini mengatakan dunia maritim Indonesia penting untuk mendapat perhatian pada Pemilu 2024 mendatang.
Menurut dia, penggunaan e-voting tidak hanya memberi kemudahan bagi para pelaut, tetapi juga kepada seluruh rakyat Indonesia.
Pengamat Maritim Capt. Marcellus Hakeng mengusulkan penggunaan e-voting atau voting elektronik terutama bagi para pelaut pada Pemilu 2024 mendatang.
- PIS Buka Program Beasiswa Crewing Talent Scouting untuk Memperkuat SDM Pelaut
- Libur Lebaran Usai, Tanjung Priok Kacau: Apa yang Salah dengan Sistem Indonesia?
- Masalah Truk Odol di Transportasi Laut Harus Diselesaikan untuk Kenyamanan Mudik
- Bukan Sekadar Proyek, PIK 2 Dinilai Dongkrak Ekonomi dan Lindungi Laut
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Indonesia Kirimkan 200 Ribu Pelaut ke Seluruh Dunia, Terkenal Tangguh di Lautan