Partai Garuda Sindir Pihak yang Merasa Dijegal di Pemilu 2024, Pakai Kata Merengek
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menilai semua partai politik peserta pemilihan umum (pemilu) 2024 berhak mengusulkan nama sebagai calon presiden.
Hal itu merupakan hak dan boleh diperjuangkan.
"Tetapi, bukan malah merengek dan meneror hak partai politik peserta pemilu lain, agar mengikuti kehendaknya," ungkap Juru Bicara Partai Garuda Teddy, dalam keterangan di Jakarta, Kamis (1/9).
Teddy pun menyindir Partai Demokrat yang menuding pihak tertentu ingin menjegal seseorang menjadi capres.
"Saya ingin sedikit mengajarkan kepada Partai Demokrat, bahwa yang namanya dijegal itu adalah pihak yang memiliki hak lalu haknya dijegal, bukan pihak yang tidak memiliki hak, lalu klaim dijegal," katanya.
Menurutnya, jika calon dari Partai Demokrat tidak diusulkan partai lain, artinya mereka punya pilihan tersendiri.
"Bisa jadi calon dari Partai Demokrat dinilai tidak layak dan tidak pantas untuk diberi tiket capres olehartai lain. Partai lain punya pilihan lain dan menggunakan haknya, malah dibilang menjegal? ujar Teddy.
Teddy meminta Partai Demokrat bijakasana dan tidak menutupi kekurangan anggotanya untuk mendapatkan simpati partai lain.
Waketum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi sindir pihak yang merasa dijegal jelang Pemilu 2024, pakai kata merengek
- AHY Bilang Begini Soal Pembagian Kursi Menteri Pemerintahan Prabowo
- Kekuatan dan Ketenangan Hati Gibran di Tengah Pandangan Merendahkan
- Temui SBY, Sudaryono Dapat Restu Demokrat untuk Pilgub Jateng?
- Menteri AHY Ungkap Puluhan Mafia Tanah Sudah Masuk Target Operasi, Tunggu Saja!
- Kedekatan Putri Zulhas & Verrell Bramasta Jadi Sorotan, Banyak Dukungan
- Tingkat Partisipasi Pemilih di Jakarta Turun saat Pemilu 2024