Pengamat Nilai Mentan SYL Bangun Sistem untuk Menggenjot Ekspor Produk Pertanian
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bertekad menggenjot ekspor produk pertanian, khususnya perkebunan, sebanyak tiga kali selama lima tahun ke depan
Syahrul Yasin Limpo juga ingin membuka akses pasar pangan Indonesia lebih luas lagi serta meningkatkan daya saing produksi pertanian di level global.
Menanggapi hal itu, pengamat pertanian UGM Prof Agus Ali menuturkan tekad Syahrul Yasin Limpo menyoal ekspor pertanian harus disambut baik.
“Dengan begitu perlu mekanisme sistem yang baik, sehingga dapat memacu ekspor produk perkebunan seperti diinginkan," ujar Agus Ali, Jumat (10/1/2020).
Agus Ali menilai, sejauh ini Syahrul Yasin Limpo cukup erat dan menjalin koordinasi yang bagus dengan eksportir maupun petani yang merupakan pelaku utama ekspor pertanian.
"Itu bagian dari sistem yang baik. Koordinasi antara pelaku usaha dan petani dengan Kementan. Ditambah perlu kemudahan regulasi," ucap Agus Ali.
Terkait dengan target tiga kali ekspor pertanian subsektor perkebunan selama lima tahun ke depan, Syahrul Yasin Limpo juga berharap, dapat menciptakan kesempatan kerja lebih banyak lagi ke masyarakat.(adv/jpnn)
Syahrul Yasin Limpo ingin membuka akses pasar pangan Indonesia lebih luas lagi serta meningkatkan daya saing produksi pertanian di level global.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Dorong Ekspor UMKM Lewat Kolaborasi dengan Pemda
- Bea Cukai Optimalkan Pelayanan & Pengawasan KITE di Banten Lewat Aplikasi SIAP KABAN
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- Lewat Sinergi dan Asistensi, Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Berbagai Daerah
- Kolaborasi Kemendag dan BEDO dalam Program Ekspor NEXT
- Dorong Produk Lokal Go Internasional, Bea Cukai Lakukan Asistensi pada UMKM