Pengamat Ragukan Pengisian Kursi Ketua MPR Bisa Lewat Musyawarah Mufakat
“Ini bisa jadi salah satu alasan kewajaran jika pimpinan MPR ke depan itu bisa saja ketuanya diisi dari unsur DPD,” ujarnya.
Dia menambahkan, DPD bisa saja berkoalisi bersama fraksi partai politik untuk mengusung senator sebagai calon ketua MPR. DPD, katanya, bisa memanfaatkan celah karena adanya persaingan antar-parpol yang ingin menempatkan kadernya sebagai ketua MPR.
BACA JUGA: Berharap Sosok Calon Ketua MPR Seperti Taufiq Kiemas
Said menjelaskan, PKB, Partai Golkar dan Partai Nasdem yang berada dalam satu barisan saat mengusung Joko Widodo - KH Ma’ruf di Pilpres 2019 berpotensi bersaing dalam menentukan posisi ketua MPR. Namun, MPR bukan hanya diisi DPR saja, melainkan juga ada anggota DPD.
Karena itu Said menegaskan, peluang adanya format koalisi baru dalam menentukan ketua MPR sangat terbuka. “Sudah tidak ada kaitan lagi dengan koalisi di pilpres kemarin,” katanya.(boy/jpnn)
Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin meragukan partai-partai politik yang lolos ke parlemen mau berkompromi dalam menentukan ketua MPR.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cak Imin Didorong Maju Pilgub Jatim, Dewan Syuro: Kader Fokus Kawal MK
- Lodewijk Tegaskan Munas Golkar Hanya Bisa Digelar Desember
- Airlangga Dinilai Jadi Tokoh Utama di Balik Melejitnya Suara Golkar di Pemilu 2024
- Meriahkan Ramadan, Sahabat Abraham Bagikan 18.000 Takjil di Jakarta Pusat dan Selatan
- Gambar Komeng
- Golkar Tugaskan Hanan A Rozak Maju di Pilgub Lampung 2024