Pengamat: Rakyat Jangan Mau Digiring Hasil Survei Capres pada Pilpres 2024

Pengamat: Rakyat Jangan Mau Digiring Hasil Survei Capres pada Pilpres 2024
Tiga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 saat pengambilan nomor urut di kantor KPU, Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN.com

Dari persentase itu, terdapat pemilih yang sulit didekati, butuh kerja keras untuk diyakinkan. Sebab rentang yang masih cukup itu, paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD harus optimistis bisa mempertebal suara dan dukungan.

“Tentu akan terjadi kompetisi yang cukup sengit, maka perlu untuk mempertebal basis dukungan, termasuk mendekati segmen pemilih targeting tadi,” ujar Nyarwi.

Dengan program-program yang mumpuni, paslon masih bisa berebut suara pemilih di bawah 40 tahun.

“Kalau berhasil, tentu ruang untuk mereka masuk putaran kedua sangat mungkin,” imbuh Nyarwi.

Nyarwi yang juga dosen komunikasi politik Universitas Gajah Mada (UGM) ini menjelaskan  sisa waktu kampanye 1,5 bulan lagi, waktu yang panjang namun harus dipergunakan dengan baik.

Ketiga paslon harus bersikap kritis terhadap dinamika politik, termasuk beragam hasil survei elektabilitas Capres-Cawapres.

“Ini menandakan bahwa peluang Ganjar-Mahfud akan sangat terbuka untuk lolos di putaran kedua. Baik Ganjar-Mahfud atau Anies-Muhaimin masih sangat kompetitif,” tandas Nyarwi.(fri/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing menilai hasil survei tidak bisa dijadikan pegangan untuk mengambil keputusan pada Pemilu 2024.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News