Pengamat Sebut Airlangga Masih Sosok yang Paling Tepat Menjadi Ketum Golkar

Dengan AD/ART Golkar saat ini, lanjut Hensat, maka siapa pun yang berprestasi dan berkontribusi besar bagi partai maka berpeluang menjadi ketua umum.
Tetapi, dengan syarat orang tersebut harus kader dan melewati tahapan seperti yang diatur secara tegas oleh AD/ART.
"Bila kemudian Golkar ingin mengubah AD/ART partai demi orang per orang, maka menurut saya salah satu akibat yang akan terjadi adalah Golkar bisa mundur dari partai modern menjadi partai keluarga," jelas founder lembaga survei KedaiKOPI itu.
Menurut Hensat, saat ini Golkar salah satu partai yang menjadi contoh dan tauladan bagi partai politik lain. Proses regenerasi Golkar berjalan cukup baik.
Kepemimpinan di internal partai berlangsung secara demokratis. Citra dan keteladanan politik itu seketika akan hilang jika tiba-tiba Gibran diberi ruang menjadi ketua umum.
"Golkar bisa mundur dari partai modern menjadi partai keluarga yang mempersilakan orang per orang secara turun temurun menjadi pimpinan Golkar. Sehingga tidak ada lagi regenerasi yang baik yang sudah dicontohkan Golkar hingga saat ini," tegas Hensat.(mcr10/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Pengamat dan analis politik Hendri Satrio menilai figur ideal calon ketua umum pada Musyawarah Nasional (Munas) Golkar Desember 2024 mendatang adalah Airlangga
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Idrus Marham: Pembangunan Berjalan Sukses, Rakyat Ingin Prabowo Kembali Jabat Presiden RI
- Survei Rumah Politik Indonesia Publik Puas dengan Kinerja Prabowo-Gibran
- Purnawirawan TNI Usul Wapres Dicopot, Pengamat: Mungkin Mereka Dengar Suara Rakyat
- Aspirasi Purnawirawan TNI Perlu Disikapi Serius, Kecuali soal Pemakzulan Wapres
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi
- Pemakzulan Gibran Pakai Alasan Pilpres, Pengamat: Prabowo Seharusnya Terdampak Juga