Pengamat Sebut Kementan Pro-Kearifan Pangan Lokal
jpnn.com, JAKARTA - Keinginan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mendongkrak ekspor buah lokal ke pasar global, dinilai sebagai sikap yang pro-kearifan pangan lokal.
Hal ini dikemukakan pengamat pertanian dari Universitas Nasional, Inkorena GS Sukartono, Sabtu (30/11).
"Buah Indonesia memang kaya ragam varietas. Itu keunggulannya dibandingkan negara lain. Masih banyak juga yang belum tereksplorasi ke level internasional," ujar Sukartono kepada wartawan.
Oleh sebab itu, ucap Sukartono, jika buah domestik ditargetkan jadi bagian sumber daya ekspor, hal itu akan meningkatkan semangat petani dalam menanam.
"Petani bakal merasa amat dihargai sebab buah yang ditanam dengan banyak varian, tak hanya dinikmati lokal. Tapi ikut dikenal dunia dan berdaya saing," kata Sukartono.
Sebelumnya di Pasuruan, Jawa Timur, baru-baru ini, Mentan Syahrul Yasin Limpo menyatakan, bakal menggenjot ekspor buah-buahan, salah satunya dari komoditas mangga.
Syahrul Yasin Limpo menyebutkan, komoditas mangga merupakan buah yang potensial serta memiliki banyak varian sekaligus keunikan rasa. Oleh sebab itu diharapkan dapat memenuhi permintaan pasar internasional.
Diketahui, Indonesia merupakan negara yang memiliki kebun koleksi mangga nomor dua di dunia. Luas lahannya mencapai 11,87 hektare dan 402 aksesi yang telah ada sejak tahun 1941. (cuy/jpnn)
Pengamat pertanian dari Universitas Nasional, Inkorena GS Sukartono menilai kementan pro-kearifan pangan lokal.
- Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Kick Off Penanaman Padi Gogo di Musi Rawas
- Didampingi Mentan Amran Kunjungi Panen Padi di Sigi, Jokowi: Bagus
- Kementan Gandeng TNI AD untuk Wujudkan Lampung Menjadi Sentra Produksi Beras Nasional
- Mentan Amran & Kodam Diponegoro Percepat Pompanisasi di Jawa Tengah
- Makin Moncer, Produktivitas Bawang Putih Temanggung Tembus 14 Ton per Hektare
- Cegah Harga Jagung Jatuh, Mentan Amran Stop Impor