Pengamat Sebut RUU EBT Penting dalam Proses Transisi Energi
Selasa, 13 Juni 2023 – 22:13 WIB

Diskusi Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bekerja sama dengan Biro Pemberitaan DPR RI bertajuk RUU EBT untuk Pengembangan 'Energi Baru Terbarukan Adil dan Berkelanjutan' di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (13/6/2023). Foto: Dok KWP
Dia menyampaikan kondisi yang membuat Indonesia membutuhkan RUU EBT. Pertama, produksi minyak nasional Tanah Air setiap hari hingga setiap tahunnya semakin menurun.
Ferdy mencatat dari 2002 produksi minyak Indonesia masih di atas satu juta barel per hari. Namun, seiring waktu produksi terus di bawah 700 ribu barel per harinya.
"Jadi kita ini membutuhkan BBM setiap hari itu di angka 1,4 juta barel per hari dan itu yang membuat kita impor, akibat tarik impor ini hampir 50 persen, 50 persen itu kita impor minyak dari luar," ucapnya.(ray/jpnn)
Peneliti Alpha Research Database Ferdy Hasiman RUU ini dapat mendorong transisi energi, tetapi dengan catatan pasal mengenai power wheeling tidak dimasukkan
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
BERITA TERKAIT
- Hashim Tegaskan Komitmen Indonesia Untuk Transisi Energi
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan
- Sah! Pertamina Resmi Memimpin Clean Energy Task Force-ASCOPE
- Dua Hal Ini Dibutuhkan untuk Kesuksesan Transisi Energi
- MOSAIC & Muhammadiyah Bahas Potensi Penggunaan Dana ZIS untuk Transisi Energi
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan