Pengamat: Surplus Perdagangan Indonesia Patut Diapresiasi

Pengamat: Surplus Perdagangan Indonesia Patut Diapresiasi
Pengamat Ekonomi dan Energi Terbarukan yang juga mantan aktivis Mahasiswa Era Tahun 90-an dari Universitas Kristen Indonesia Djonli Tangkilisan. Foto: Dokumentasi pribadi

Sebagai aktivis yang concern di sektor UMKM dan ekonomi kerakyatan serta kaum marginal Djonli menekankan, sangat penting pemerintah terus mendorong sektor UMKM dan ekonomi kerakyatan serta kaum marginal di Indonesia.

Yang paling utama, kata dia, mencintai produksi dalam negeri dilakukan di jajaran Pemerintah hingga masyarakat luas serta pelaku usaha meningkatkan kualitas produk nya supaya bisa bersaing dengan produk luar negri.

Seperti diketahui bahwa Indonesia sekarang ini mengalami surplus terhadap Amerika Serikat (AS) sebeasar US$16,6 miliar atau Rp 253 triliun. Dengan India, surplus Indonesia US$14,1 juta (Rp 215 triliun).

Dengan Uni Eropa Indonesia surplus US$9,8 juta (Rp 149 triliun).(fri/jpnn)

Pengamat Ekonomi mengatakan prestasi dan capaian surplus perdagangan Indonesia patut dan layak diapresiasi.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News