Pengamat Tak Sepakat Ekonomi Sudah Pulih, Lalu Beberkan Sejumlah Fakta
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Ekonomi Pusat Belajar Rakyat Awalil Rizky menyebut kondisi ekonomi Indonesia saat ini belum bisa dikatakan pulih.
"Ukuran pulih yang paling konservatif membandingkan dengan tahun 2019. Tetapi, itu juga tidak tepat," kata Awalil, Sabtu (1/1).
Awalil menyebut ada beberapa aspek yang harus diperhitungkan, salah satunya kualitas pertumbuhan ekonomi tersebut.
Badan Pusat Statistik merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I 2021 masih mengalami kontraksi 0,74 persen.
Kemudian, pada triwulan II 2021 mulai tumbuh positif hingga 7,07 persen dan di triwulan III 2021 sebesar 3,51 persen, sementara di 2020, ekonomi Indonesia terkontraksi 2,07 persen.
Laju pertumbuhan ekonomi ditopang oleh tiga sektor yaitu industri pengolahan, pertanian, dan perdagangan.
Kendati demikian, pertumbuhan ketiga sektor tersebut masih di bawah laju PDB. Awalil mengatakan pada 2020 pertanian masih tumbuh 1,7 persen, sementara itu dua lainnya terkontraksi.
"Saya menduga di 2021 ketiga sektor tersebut sulit untuk melampaui rata-rata,” kata Awalil.
Kepala Ekonomi Pusat Belajar Rakyat Awalil Rizky menyebut kondisi ekonomi Indonesia saat ini belum bisa dikatakan pulih.
- Catatan Ketua MPR: Gotong Royong & Menghidupkan Kewajiban Saling Kontrol dan Seimbang
- KB Bank & Daimler Commercial Vehicles Indonesia Teken Kerja Sama Dealer Financing
- Perhatikan Penyandang Disabilitas, PNM Gelar Pelatihan Kewirausahaan
- MenKopUKM Ajak 15 Startup ke Singapura untuk Bersiap Go Global
- Utang Indonesia Turun di Awal 2024, Ini Penyebabnya
- Kemenkop UKM Kolaborasi Bareng LKPP dan Hippindo Gelar Pameran Inabuyer B2B2G 2024