Pengamat Tata Kota Minta Seluruh Jalur Sepeda di Jakarta Diaudit, Ini Penyebabnya

Pengamat Tata Kota Minta Seluruh Jalur Sepeda di Jakarta Diaudit, Ini Penyebabnya
Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan membangun kembali jalur sepeda pada tahun ini sepanjang 196,45 kilometer. Foto: ilustrasi/Dean Pahrevi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat tata kota Nirwono Yoga angkat bicara soal jalur sepeda di Ibu Kota yang tidak banyak dilintasi pesepeda.

Bahkan, hal ini kini tengah menjadi perbincangan serius masyarakat Jakarta terkait pemanfaatannya oleh publik akhir-akhir ini.

Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dinilai perlu mengaudit seluruh jalur sepeda yang ada di Ibu Kota. Penyebabnya, jalur sepeda yang dibangun di era Anies Baswedan tersebut jarang dilalui pesepeda.

Pengamat tata kota Nirwono Yoga mengatakan permasalahan ini memang tengah menjadi perbincangan serius masyarakat Jakarta terkait pemanfaatannya oleh publik akhir-akhir ini.

Menurut pakar tata kota Universitas Trisakti itu, di Jakarta, Selasa, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI dapat melibatkan komunitas pesepeda untuk mengevaluasi jalur yang sudah ada tersebut.

"Harus dicari tahu mengapa jalur sepeda yang ada tidak banyak dilintasi pesepeda, apakah jalurnya tidak sesuai dengan rute pesepeda dan mengapa banyak jalur sepeda diokupasi oleh parkir liar dan dibiarkan tidak ada penertiban," ujarnya.

Nirwono juga mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk menggencarkan edukasi dan sosialisasi terkait penggunaan jalur sepeda serta mengajak masyarakat untuk membangun budaya bersepeda.

"Pj Gubernur dapat menetapkan setiap minggu sekali, seluruh ASN naik angkutan umum atau bersepeda atau berjalan kaki dalam beraktivitas ke kantor untuk menjadi contoh kepada masyarakat dalam menurunkan polusi udara," katanya.

Pengamat tata kota Nirwono Yoga angkat bicara soal jalur sepeda di Ibu Kota yang tidak banyak dilintasi pesepeda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News