Pengamat: Teman Ahok Galau, PDIP Risau

Pengamat: Teman Ahok Galau, PDIP Risau
ILUSTRASI. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Indobarometer Muhammad Qodari menyatakan, pandangan yang menyebut "Ahok Galau, Teman Risau" sudah tak relevan lagi saat ini. Pasalnya, Golkar telah menyatakan dukungan terhadap pencalonan Basuki Tjahaja Purnama.

Karena itu, gubernur yang akrab disapa Ahok tersebut, memiliki dua alternatif pilihan. Maju lewat jalur perseorangan, atau lewat partai politik. Karena dua-duanya dimungkinkan.

Mengingat jumlah dukungan dari masyarakat disebut-sebut telah melampaui angka satu juta. Sementara lewat partai politik, suara NasDem, Hanura dan Golkar juga telah mencukupi.

"Jadi dengan dukungan Golkar sebenarnya sudah selesai. Lebih tepat kalau (disebut, red) 'Teman Ahok risau, PDIP Galau'," ujar Qodari pada diskusi yang digelar Sindo Trijaya FM, Sabtu (25/6).

Atas kondisi yang ada, Qodari menyarankan PDIP sejak saat ini menyiapkan calon yang akan diusung sendiri. Namun siapa calon yang tepat, sepenuhnya diserahkan ke partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Qodari mendasri pandangannya, karena sejak awal diprediksi PDIP mau mengusung Ahok kalau berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat. Namun ternyata Ahok memilih bakal calon wakilnya Heru Budi Hartono.

"Kalau ada pergantian cawagub, dugaan saya itu dari Golkar atau Hanura. Misalnya Agun Gunanjar, Fayakun atau Nusron Wahid. Apalagi Nusron merupakan pemenangan (Golkar,red) bagian barat. Jadi ke depan, saya harap PDIP siapkan calon sendiri," ujar Qodari.(gir/jpnn)


JAKARTA - Direktur Eksekutif Indobarometer Muhammad Qodari menyatakan, pandangan yang menyebut "Ahok Galau, Teman Risau" sudah tak relevan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News