Pengamat UI Yakin Jokowi Tak Perpanjang Kontrak PT Freeport

Pengamat UI Yakin Jokowi Tak Perpanjang Kontrak PT Freeport
Joko Widodo. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens menyatakan terkuaknya rekaman pembicaraan yang diduga Ketua DPR RI Setya Novanto terkait jasa PT Freeport Indonesia akan menjadi pembuka kotak pandora permainan yang dilakukan PT Freeport Indonesia dengan pejabat dan politisi Indonesia.

"Baik Setya Novanto maupun Freeport sama-sama nggak benar. Saya melihat terkuaknya masalah ini akan menjadi pembuka kotak pandora bagaimana permainan antara para pejabat dan politisi dan PT Freeport Indonesia selama ini," kata Boni Hargens, di Jakarta, Kamis (19/11).

Dengan terkuaknya kasus ini lanjut Boni, bisa saja nantinya akan ada nama-nama lain yang bernegosiasi dengan Freeport selama ini dalam mengeluarkan izin maupun perpanjangannya. Dirinya menduga dibongkarnya rekaman ini oleh pihak Freeport sendiri karena pembicaraan itu tidak menghasilkan angka yang menyenangkan PT Freeport.

"Justru nanti akan kelihatan, kok baru sekarang Freeport lewat presiden direkturnya merekam pembicaraan ini dan melaporkannya ke Menteri ESDM Sudirman Said. Selama ini jangan-jangan jumlah tertentu telah dibayarkan kepada pejabat-pejabat lainnya," ujarnya.

Dengan terbongkarnya kasus ini Boni yakin bahwa Presiden Jokowi tidak akan memperpanjang kontrak Indonesia dengan PT Freeport. Jokowi ujarnya, memiliki dasar untuk tidak memperpanjang kontrak dan ini akan tercatat dalam sejarah seorang presiden sejak berdirinya Freeport di Indonesia, menolak Freeport.

"Kasus ini akan dimanfaatkan Jokowi dan dijadikan alasan untuk tidak memperpanjang kontrak PT Freeport karena cara-cara yang mereka gunakan tidak benar selama ini. Saya sangat yakin Jokowi berani mengambil langkah tersebut," pungkasnya. (fas/jpnn)


JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens menyatakan terkuaknya rekaman pembicaraan yang diduga Ketua DPR RI Setya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News