Pengambilan Sampah Terhenti di Dua Kawasan di Victoria

Pengambilan Sampah Terhenti di Dua Kawasan di Victoria
Pengambilan Sampah Terhenti di Dua Kawasan di Victoria
Pengambilan Sampah Terhenti di Dua Kawasan di Victoria
Kontraktor sampah kini harus membayar sebelum membuangnya di pusat pengolahan daur ulang.

ABC News: Matthew Roberts

Bulan lalu, pemerintah negara bagian Victoria mengumumkan paket bernilai $13 juta, atau sekitar Rp 130 miliar, untuk mendukung industri sampah hingga akhir Juni mendatang.

Tapi Rebecca mengatakan Wheelie Waste sebagai kontraktor telah memberitahu dewan kota soal keputusannya sebagai bentuk protes atas "kurangnya pemerintah dalam memberikan potongan harga dari meningkatnya biaya daur ulang."

"Kita telah bekerja sama dengan Wheelie Waste untuk mencegah ini terjadi dan kita sangat kecewa karena mereka mengambil langkah drastis tanpa pemberitahuan," ujar Rebecca.

Perusahaan Wheelie Waste menolak untuk memberikan pernyataan.

Menteri Lingkungan di negara bagian Victoria, Lily D'Ambrosio mengatakan pemerintah sadar akan masalah ini dan mendukung dewan-dewan pemerintahan lokal serta kalangan industri untuk menyelesaikan masalah dan melanjutkan pelayanan."
"Daur ulang adalah masalah dewan pemerintahan lokal, tapi kami telah memberikan paket senilai $13 juta untuk membantu mereka yang terkena dampak dari aturan baru impor China," kata Lily dalam sebuah pernyataan.

Tapi MAV mengatakan masih belum jelas kemana uang tersebut akan dialokasikan.

"Bagaimana uang didistribusikan ke dewan kota tidak diketahui dan berapa yang dialokasikan untuk setiap pengumpulan juga tidak jelas."

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News