Pengangguran Terbuka Diproyeksikan Menurun 4,5 Persen di Tahun 2024

Pengangguran Terbuka Diproyeksikan Menurun 4,5 Persen di Tahun 2024
Workshop rencana tenaga kerja nasional 2020-2024

jpnn.com, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 6,5 persen pada tahun 2024, diperkirakan akan dapat menciptakan kesempatan kerja sebanyak 12,8 juta orang dalam kurun waktu 2020-2024.

Dampaknya jumlah pengangguran terbuka pun diperkirakan akan menurun menjadi 6,56 juta orang (4,5 persen) dibanding dari jumlah data BPS (Sakernas Agustus 2018) jumlah penganggur terbuka sebanyak 7 juta orang (5,34 persen), bahkan lebih rendah dari data BPS per Februari 2019 sebanyak 6,82 juta orang atau (5,01 persen).

“Proyeksi penurunan jumlah penganggur terbuka tersebut selain disebabkan pertumbuhan perekonomian, juga disebabkan semakin berkurangnya tambahan angkatan kerja baru terutama yang berpendidikan rendah, “ kata Kepala Pusat Perencanaan Ketenagakerjaan Kemnaker, Agus Triyanto dalam acara Workshop Rencana Tenaga Kerja Nasional (RTKN) Tahun 2020-2024 di Jakarta, Rabu (21/8).

BACA JUGA:Minimalisir Pekerja Migran Nonprosedural Melalui Satgas Bersama

Agus Triyanto optimistis angkatan kerja baru diperkirakan bertambah rata-rata pertahun dari tahun 2020-2024 sebanyak 2,48 juta, menjadi 145,4 juta pada tahun 2024. Tambahan angkatan kerja baru diperkirakan semakin mengecil, karena semakin banyaknya anak-anak usia sekolah yang melanjutkan ke sekolah lebih tinggi, baik yang ke SMTP, SMTA maupun Perguruan Tinggi dan semakin sedikitnya pelajar yang droup out (DO).“Dengan demikian, anak-anak usia sekolah yang memasuki pasar kerja semakin berkurang,“ kata Agus.

Dalam sambutanya, Agus mengungkapkan keesempatan kerja yang tercipta sampai tahun 2024 diperkirakan rerata per tahun sebanyak 2,55 juta orang per tahun. Dari 17 sektor terdapat 5 sektor yang tumbuh cukup signifikan yaitu perdagangan dan reparasi kendaraan sebanyak 515 ribu orang rerata per tahun; penyediaan akomodasi dan makan minum sebanyak 471 ribu orang rerata per tahun; industri pengolahan sebanyak 391 ribu orang rerata per tahun; konstruksi sebanyak 289 ribu orang rerata per tahun dan transportasi dan pergudangan sebanyak 240 ribu orang rerata per tahun.

BACA JUGA: Seleknas Calon Kompetitor ASC 2019 Resmi Dibuka

Agus berpendapat guna memperbanyak penciptaan penempatan tenaga kerja, seluruh lembaga pembina sektor (Kementerian/Lembaga Negara Non Kementerian), Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota agar memperhatikan penciptaan kesempatan kerja melalui usaha mandiri, padat karya, pemanfaatan teknologi tepat guna dan yang lainnya. “Termasuk memperbanyak cakupan bursa kerja serta memperhatikan peluang kesempatan kerja di luar negeri terutama yang bersifat formal,“ katanya.

Jumlah pengangguran terbuka diperkirakan akan menurun menjadi 6,56 juta orang pada tahun 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News