Pengaspalan Jalan Dihentikan Warga

Dianggap Istimewakan Anggota Dewan

Pengaspalan Jalan Dihentikan Warga
Pengaspalan Jalan Dihentikan Warga
BATAM - Proses pengaspalan jalan di perumahan Bidaayu RT01/RW 15 kelurahan Mangsang Seibeduk, Batam, Senin (24/9) siang berujung ricuh. Warga dan beberapa pekerja pengaspalan jalan perumahan dekat sekolah Laksamana itu bentrok. Bahkan seorang operator alat berat diamuk massa karena tak mengindahkan seruan warga untuk menghentikan aktivitas pengaspalan jalan tersebut.

Penghentian pengaspalan jalan itu dilakukan oleh warga Seibeduk yang didominasi warga Mangsang. Warga tak terima jika jalan perumahan yang terlebih dahulu diaspal, sedangkan jalan utama lintas Mangsang yang rusak parah tak diperbaiki.

Pantauan Batam Pos di lapangan, awalnya warga yang berkumpul di lokasi pengerjaan jalan meminta dengan baik agar aktivitas pengerjaam jalan dihentikan. Itu karena warga menilai pengaspalan jalan itu sudah di luar usulan Musrembang kecamatan Seibeduk.

Warga juga menilai adanya kepentingan khusus salah satu anggota DPRD kota selaku pemilik sekolah Laksamana di dekat lokasi pengaspalan jalan. "Sebelumnya kami sudah mengentikan semenisasi jalan ini. Semenisasi dan pengaspalan ini menggunakan dana APBD, padahal dalam Musrembang yang diprioritaskan di jalan Lintas Mangsang, tapi malah yang dikerjakan di sini. Sudah semenisasi sekarang malah mau aspal, jadi kami tak terima," ujar Heri, salah satu warga.

BATAM - Proses pengaspalan jalan di perumahan Bidaayu RT01/RW 15 kelurahan Mangsang Seibeduk, Batam, Senin (24/9) siang berujung ricuh. Warga dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News