Pengatur Tekanan Udara di Kabin Mengalami Gangguan, Lion Air JT-145 Kembali ke Bandara Asal

Pengatur Tekanan Udara di Kabin Mengalami Gangguan, Lion Air JT-145 Kembali ke Bandara Asal
Ilustrasi - Pesawat Lion Air. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-145 dari Bandar Udara Internasional Minangkabau Padang di Padang Pariaman, Sumatera Barat, ke Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, harus mendarat ke bandara asal atau return to base (RTB) setelah 15 menit mengudara.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan operasional dan penerbangan JT-145 rute Bandara Internasional Minangkabau Padang ke Bandara Internasional Hang Nadim Batam telah dipersiapkan dengan baik sebagaimana standar operasional prosedur (SOP).

Lion Air mengoperasikan Boeing 737-900ER registrasi PK-LQR, membawa tujuh awak pesawat dan 196 penumpang.

Sebelum keberangkatan, awak pesawat dan teknisi sudah melakukan pemeriksaan pada armada tersebut (pre flight check) dan dinyatakan layak serta aman dioperasikan (airworthy for flight).

Proses keberangkatan dijalankan menurut SOP. 

Pesawat lepas landas pada pukul 13.53 WIB dan dijadwalkan tiba 14.55 WIB.

Danang menjelaskan setelah pesawat 15 menit mengudara, pilot memutuskan untuk kembali ke bandara asal, yakni Bandara Internasional Minangkabau. 

Danang menjelaskan keputusan itu diambil karena salah satu indikator pada kokpit yang menunjukkan pengatur tekanan udara dalam kabin pesawat ada indikasi gangguan, sehingga segera dilakukan pengecekan. 

Lion Air JT-145 rute Padang-Batam harus kembali ke bandara asal keberangkatan, Bandara Internasional Minangkabau. Ini penyebabnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News