Pengawasan Internal Lemah, Korupsi Makin Tinggi

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar, mengatakan, buruknya pelayanan publik dan tingginya tingkat korupsi di tanah air menurut disebabkan lemahnya sistim pengawasan internal.
Selain auditor internal masih pasif dalam melaksanakan pengawasan. Hal itu juga dikarenakan terbatasnya SDM yang dimiliki Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Untuk mengatasi masalah tersebut perlu dilakukan penggabungan auditor internal, yang terdiri dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Inspektorat Jenderal dan Badan Pengawasan daerah secara terpusat dan lebih independen dalam melaksanakan tugas serta fungsinya," beber Azwar dalam keterangan persnya, Selasa (22/7).
Dengan penggabungan itu, lanjutnya, akan memberikan kebebasan dalam pengaturan dana, serta pemilihan obyek audit lebih terpusat dan bebas dari tekanan manapun.
"Peningkatan kompetensi auditor juga perlu lebih diperhatikan, khususnya dalam audit keuangan dan audit kinerja," ujarnya.
Dikatakan lebih lanjut, saat ini jumlah auditor hanya sekitar 10 ribu personil. Agar dapat melakukan audit secara menyeluruh, idealnya jumlah itu harus ditambah menjadi 20 ribu personil. (esy/jpnn)
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar, mengatakan, buruknya pelayanan publik dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Sukses Digelar, Menag Hingga Pramono Turut Hadir
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting