Pengawasan Sulit, Bea Masuk Intangible Goods Harus Dikaji

William menambahkan, dalam pengenaan be masuk ini perlu dibangun koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Dengan demikian, kata dia, aparat pemerintah tidak kecolongan dalam pengenaan bea masuk.
Hal ini memang sangat dimungkinkan karena semua yang berbasis digital bisa mudah ditelusuri.
Dia juga meminta wacana itu jangan sampai kontraproduktif dengan tugas dan fungsi pemerintah, khususnya Ditjen Bea dan Cukai.
Selain untuk penerimaan negara, Bea Cukai memiliki fungsi yang tak kalah penting, yakni sebagai pelindung masyarakat sehingga dapat menghadirkan keamanan dan kenyamanan dalam kehidupan.
"Rasanya juga dalam upaya enforcement tentunya akan menjadi sulit dan cenderung tidak realistis. Namun, biarlah kita menunggu langkah-langkah konkret pemerintah tersebut," kata William. (jos/jpnn)
William Henley mengatakan, pemerintah harus mengkaji dengan saksama rencana menerapkan bea masuk dari barang-barang tak berwujud (intangible goods).
Redaktur & Reporter : Ragil
- Produksi Rokok Turun 4,2 Persen, Ini Penyebabnya
- Versi IndoStrategi, Abdul Mu'ti Jadi Menteri dengan Nilai Performa Tertinggi
- Bea Cukai Batam Amankan Tukang Cat yang Selipkan Sabu-sabu di Sandal, Begini Kronologinya
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Dipimpin Irjen I Wayan Sugiri, BNN dan Bea Cukai Musnahkan Ladang Ganja 3 Hektare di Aceh
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini