Pengecer pun Sulit Dapat BBM

Pengecer pun Sulit Dapat BBM
Pengecer pun Sulit Dapat BBM
PALEMBANG – Kesulitan mendapatkan BBM dirasakan pula para pengecer yang mencoba mengambil sedikit keuntungan dengan menjual premium dan solar bersubsidi. Menurut Iwan, salah seorang pengecer premium di kawasan Sukabangun, kesulitan mendapatkan BBM ini sudah mereka rasakan sejak adanya koordinasi terakhir antara pemerintah dan Pertamina, beberapa waktu lalu.

”Jadi sulit sekali beli di SPBU. Biasanya kami masih bisa beli, tapi ternyata di SPBU tempat kami beli itu tiga karyawan yang biasa menjual kepada kami sudah dipecat. Katanya ketahuan pimpinannya,” beber Iwan.

Alhasil, mereka harus memutar otak agar tetap bisa berjualan BBM, khususnya premium bersubsidi secara eceran. ”Tapi sudah sulit sekali beli pake derijen, mas,”cetusnya. Karenanya, ia mengakali dengan membeli menggunakan sepeda motornya.

”Saya beli di beberapa SPBU, beli full tank. Kemudian disedot lagi di rumah untuk dipindahkan ke derijen. Kalau tidak begitu, kami tidak dapatkan bensin untuk dijual, jelasnya. Karena sulitnya sekarang mendapatkan premium untuk dijual secara eceran, ia pun harus menaikkan harga jual. ”Biasa kami jual Rp5 ribu per liter, sekarang jadi Rp6 ribu,” kata Iwan.

PALEMBANG – Kesulitan mendapatkan BBM dirasakan pula para pengecer yang mencoba mengambil sedikit keuntungan dengan menjual premium dan solar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News