Pengeluaran BPJS Kesehatan untuk Pelayanan Kesehatan Diprediksi Capai Rp 30 Triliun

Pengeluaran BPJS Kesehatan untuk Pelayanan Kesehatan Diprediksi Capai Rp 30 Triliun
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti saat menjadi salah satu pembicara penting dalam The 8th InaHEA Biennial Scientific Meeting (BSM) di Universitas Indonesia, Jumat (27/10). Foto: Dokumentasi Humas BPJS Kesehatan

Pada 2022 lalu, tambah Ghufron, terdapat 502,9 juta pemanfaatan layanan kesehatan melalui Program JKN.

Ini setara dengan lebih dari 1,4 juta pemanfaatan layanan kesehatan setiap harinya.

Angka ini mencerminkan besarnya tanggung jawab BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan yang terjangkau dan berkualitas kepada masyarakat Indonesia.

"Bahkan sampai saat ini, BPJS Kesehatan telah menjalin kerja sama dengan 23.592 fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), termasuk puskesmas, klinik, dan dokter praktik perorangan," imbuhnya.

Sementara itu, lanjut Ghufron, BPJS Kesehatan juga bekerja sama dengan 3.004 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), seperti rumah sakit dan klinik utama.

Hal tersebut mencerminkan komitmen BPJS Kesehatan dalam menyediakan akses yang lebih luas dan beragam kepada peserta JKN.

BPJS Kesehatan terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang berkesinambungan dan berkualitas bagi masyarakat Indonesia.

"Tak hanya itu, sekarang ini BPJS Kesehatan sudah tidak defisit dan tanpa hutang ke fasilitas kesehatan," terangnya.

Dirut BPJS Kesehatan Ghufron Mukti menyebut pengeluaran BPJS Kesehatan untuk pelayanan kesehatan akan mencapai Rp 30 triliun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News