Pengembang Aplikasi Kecam Twitter
Sabtu, 18 Agustus 2012 – 10:56 WIB
SANFRANSISCO--Pengembang dan pengguna Twitter bereaksi keras atas perubahan regulasi yang dilakukan oleh jaringan sosial tersebut. Pasalnya, Twitter membatasi penciptaan aplikasi pihak ketiga. API memungkinkan bagian-bagian berbeda dari sebuah program untuk berkomunikasi bersama, serta membiarkan satu aplikasi berbagi konten dengan yang lain. Dalam kasus Twitter, API telah memungkinkan untuk pengembangan yang sangat populer dari layanan pihak ketiga seperti TweetDeck, HootSuite dan Twitpic.
Dijelaskan menurut BBC (17/8), setiap aplikasi baru yang ingin melayani lebih dari 100.000 pengguna sekarang harus meminta izin secara eksplisit perusahaan. Sedangkan, aplikasi yang sudah memiliki lebih dari 100.000 pengguna diizinkan untuk memperluas hingga 200 persen namun harus mendapatkan lampu hijau dari untuk tumbuh lebih lanjut.
Baca Juga:
Hal ini menurut para pengembangan akan menahan pengembangan produk yang inovatif. Sementara menurut Twitter, perubahan ini datang sebagai bagian dari perbaikan Twitter dari Application Programming Interface nya (API).
Baca Juga:
SANFRANSISCO--Pengembang dan pengguna Twitter bereaksi keras atas perubahan regulasi yang dilakukan oleh jaringan sosial tersebut. Pasalnya, Twitter
BERITA TERKAIT
- Eksistensi .id Kian Menguat, Pandi Akan Lakukan Riset Nama Domain di Indonesia
- Kominfo Ajak Para Guru di Morowali Melek Digital
- GTA 5 Lampaui Penjualan PUBG dan Masuk 3 Gim Terlaris Sepanjang Masa
- Google Membuka Akses Android 15 Beta Untuk 11 Merek Ponsel Selain Pixel
- Indonesia Technology Investment Summit 2024 Bakal Kupas Peran AI
- Menkominfo Sebut RUU Penyiaran Jangan jadi Alat Pembungkaman Pers