Pengembang Rumah Subsidi Sulit Cari Lahan
Senin, 29 Mei 2017 – 09:38 WIB
’’Ketika harga jual sudah dipatok, tapi harga tanah sendiri terus bergerak naik,’’ ucapnya.
Baca Juga:
Berbeda dengan pengembang rumah komersial, harga jual bisa mengikuti perkembangan harga lahan di suatu daerah.
Kalau dipaksa mencari lahan sendiri dan harus bersaing dengan pengembang rumah komersial, secara keekonomian, itu tidak memungkinkan.
Apalagi, sekarang banyak daerah yang memasuki pilkada. Komitmen membangun rumah subsidi harus digenjot.
’’Biasanya, setelah pilkada, ada rapat paripurna membahas RTRW (rencana tata ruang wilayah) tiap lima tahun sekali. Kalau pemda berkomitmen, tentu target tersebut bisa tercapai,’’ jelasnya. (res/c20/sof)
Pengembang rumah bersubsidi di Jawa Timur terkendala lahan yang sesuai dengan harga patokan rumah subsidi.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Lippo Cikarang Catatkan Pra-Penjualan Rp 325 Miliar, Total Pendapatan Naik 175 Persen
- PropertyGuru Indonesia Property Awards Kenalkan Kategori Baru di Tahun ke-10
- Pacu Pra-Penjualan, LPKR Targetkan Pembeli Properti Perdana
- Ini Alasan Bro Hizrah Ganti Nama Setelah Sukses Berbisnis
- Ramadan Berkah, Beli Rumah di Cluster Baltic Bisa Dapat Kesempatan Berangkat Umrah
- Proyek Rumah Tapak LPCK Menarik Minat Konsumen, Ribuan Unit Properti Terjual