Pengembangan Bandara Banjarmasin Terganjal Lahan
Kamis, 16 Mei 2013 – 13:55 WIB
Untuk itu, Tommy meminta kepada pemerintah daerah agar perijinan pembebasan lahan segera dipermudah mengingat proyek pengembangan Bandara Syamsudin Noor sudah terlambat satu setengah tahun.
Bahkan, Tommy mengaku pihaknya sudah membayar pembebasan lahan kepada masyarakat melebihi harga yang berlaku di pasaran.
"Harga di pasaran itu Rp 100 ribu per meter, kami bayarnya Rp 250 ribu per meter," ungkapnya.
Sejauh ini PT Angkasa Pura I telah mengalokasikan dana sebesar Rp 1,2 triliun untuk pengembangan bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin. Namun hingga saat ini proses pembebasan lahan belum mencapai 100 persen. Nantinya untuk pengembangan bandara tersebut akan dibangun terminal, taxi way, dan apron. (chi/jpnn)
JAKARTA - Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Tommy Soetomo mengaku pihaknya masih terhalang masalah pembebasan lahan untuk mengembangkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Olahkarsa & GBC Indonesia Jalin Kerja sama Konsultasi dan Sertifikasi
- Apkasi Gelar Anugerah Jurnalistik 2024
- Direktur Manajemen Risiko PIS Bakal Perkuat Ekspansi & Pertumbuhan Bisnis
- UMB, ZBTII, & Perusahaan Raksasa China Kolaborasi Kembangkan Live Streaming Education
- SGAR Bakal jadi Tonggak Penting Industri Aluminium dari Hulu sampai Hilir
- Gelar CVC di 2 Wilayah Ini, Jadi Upaya Pengawasan & Perbaikan Layanan Bagi Bea Cukai