Pengembangan Green Energy Pertamina Kurangi Pemanasan Global & Perubahan Iklim, Harus Kita Dukung

Dengan demikian, target pengembangan biosolar dapat terus berlanjut hingga B100.
“Di sisi lain pemerintah harus dapat mengembangankan pasar dalam negeri untuk menggunakan green energy, sehingga demand di dalam negeri menjadi besar, baik dalam bentuk bio solar maupun bahan bakar nabati seperti HVO/ Hydrotreated Vegetable Oil yang saat ini sudah dikembangkan oleh Pertamina,” jelas Sartono.
Menurut dia, penggunaan energi bersih adalah sebuah keharusan. Indonesia sudah mencapai point of no return dalam perubahan iklim dan ketahanan energi sehingga energi baru dan terbarukan merupakan solusi konkret.
Karena itu Sartono berharap posisi Indonesia sebagai Presidensi G20 harus mendorong tindakan percepatan transisi energi bersih sebagai kunci dalam mencapai nol emisi karbon atau karbon netral pada 2060.(chi/jpnn)
Pertamina konsisten dalam pengembangan energi hijau tersebut yang akan menekan emisi seminimal mungkin.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!