Pengeruk Batu Bara Kaltim Alirkan Dana CSR ke Jawa, Pak Wagub Murka

Pengeruk Batu Bara Kaltim Alirkan Dana CSR ke Jawa, Pak Wagub Murka
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi. Foto : Humas Pemprov Kaltim.

jpnn.com, SAMARINDA - Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi geram dengan salah satu perusahaan tambang batu PKP2B yang mengeruk sumber daya alam di Benua Etam, tetapi malah menyalurkan dana CSR ke tiga Perguruan Tinggi di Jawa.

Hadi menegaskan, bahwa apa yang dilakukan perusahaan tambang itu semakin membuat masyarakat Kaltim kecewa. Pasalnya, dana CSR yang dikucurkan itu sebesar Rp 200 miliar. Sementara Kaltim tidak mendapatkan pembagian dana CSR di Pendidikan.

Hadiah menyebutkan perusahaan tambang batubara yang tidak memberikan dana CSR pendidikan ke Kaltim itu adalah PT Bayan Resources. Perusahaan yang didirikan dan dimiliki Dato Dr Low Luck Kwon.

PT Bayan Resources diketahui menyalurkan dana abadi pendidikan ke tiga perguruan tinggi yang semuanya berada di Pulau Jawa. Ketiga Perguruan Tinggi ialah Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM)

Masing-masing Perguruan Tinggi menerima dana CSR dengan rincian, UI Rp 50 miliar, ITB Rp 100 miliar, dan UGM Rp 50 miliar. Dana CSR itu kebanyakan digunakan sebagai beasiswa Pendidikan.

Ada pula yang digunakan untuk pembangunan gedung dan pelatihan kepada mahasiswa. Hadi mengaku banyak pemberitaan terkait pemberian CSR perusahaan tersebut.

"Saya tahu dan menurut media, ya itu benar. Padahal ini baru satu kasus. Kami sudah pelajari semuanya, jadi hampir setiap perusahaan PKP2B  itu tidak serius memberikan CSR Kaltim. Ini nyata di depan kita masyarakat Kaltim. Mudah-mudahan ada titik temu untuk mengkoreksi semua," ucap Hadi usai Rapat Paripurna di Kantor DPRD Kaltim, Rabu (11/5).

Hadi mengatakan, Gubernur Kaltim kerap kali melontarkan kritik, bahwa produksi perusahaan tambang dj Bumi Mulawarman sebenarnya meningkat dan mempengaruhi keuntungan perusahaan. Namun hal ini malah berbanding terbalik dengan apa yang diberikan kepada masyarakat Kalimantan Timur.

Wagub Kaltim Hadi Mulyadi dibuat murka oleh perusahaan tambang yang mengeruk batu bara di Benua Etam, tetapi menyalurkan dana CSR ke Jawa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News