Pengesahan Long Lap Penalty Dianggap Lebih Adil

Pengesahan Long Lap Penalty Dianggap Lebih Adil
Ilustrasi Long Lap Penalty di MotoGP. Foto: MotoGP

jpnn.com - Setelah masa uji di tes pramusim MotoGP 2019 di Qatar, akhirnya Komisi Grand Prix (GP) menyetujui sanksi baru Long Lap Penalty. Di mana, hukuman mewajibkan pembalap pelanggar menyusuri jalur khusus di luar trek.

Long Lap Penalty (LLP) akan diterapkan di semua seri selama musim MotoGP 2019.

BACA JUGA: Andrea Iannone Pasrah Hadapi Laga Perdana MotoGP 2019 di Qatar

Pemberlakuan Long Lap Penality sendiri akan mewajibkan pembalap yang telah melakukan pelanggaran keluar trek utama dan melalui jalur aspal tambahan.

MotoGP Race Director, Mike Webb menjelaskan, “Long Lap Penalty sanksi baru pengganti turun grid. Sebab, mundur posisi atau turun grid terlalu merugikan waktu bagi pembalap dan sangat berbeda-beda waktunya tiap pembalap yang terkena.”

Dengan LLP, lanjut Webb, pembalap pelanggar akan diwajibkan melaju di lajur khusus di luar trek utama, sebagai sudut lambat. Kelebihannya akan berlaku sama pada tiap pelanggar. LLP lebih mudah bagi pembalap, lebih aman, dan mudah diawasi.

Andrea Divizioso, rider Ducati menanggapi positif atas penerapan LLP.

“Saya kira sanksi itu lebih baik daripada turun posisi. Lebih mudah daripada hukuman sebelumnya, dan lebih mudah mengetahui kerugian waktunya. Serta berlaku sama bagi semua,” sambung dia. (mg8/jpnn)


Setelah masa uji di tes pramusim MotoGP 2019 di Qatar, akhirnya Komisi Grand Prix (GP) menyetujui sanksi baru Long Lap Penalty. Di mana, hukuman mewajibkan pembalap pelanggar menyusuri jalur khusus di luar trek.


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News