Penggagas #2019GantiPresiden Dukung Politik Masuk Masjid
jpnn.com, JAKARTA - Penggagas #2019GantiPresiden Mardani Ali Sera secara tegas menyatakan bahwa politik tidak bisa dipisahkan dari Islam dan masjid. Menurutnya, politik harus masuk ke dalam masjid.
"Politik itu bagian dari Islam. Masjid di zaman Nabi SAW bukan cuma pusat ibadah. Tapi pusat peradaban. Justru jamaah masjid mesti faham politik agar dapat menjaga negeri ini," kata Mardani kepada INDOPOS di Gedung DPR RI, Selasa (17/4).
Meski begitu, politikus PKS ini setuju masjid tidak dijadikan sebagai arena kampanye atau pertarungan politik praktis.
"Kampanye di masjid memang baiknya dilarang. Jadi laksanakan politik yang makro, tidak kampanye, yang menjelaskan tentang hak dan kewajiban warga negara," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua DMI Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin meminta elite politik untuk tidak nekat menggunakan masjid sebagai medium berpolitik.
”Jangan lah. Politik jangan dibawa ke masjid,” ujarnya saat menghadiri deklarasi Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) di Perpustakaan Nasional di Jakarta, Minggu (15/4).
Pasalnya, jika agama dicampuradukkan dengan politik praktis, hal itu menimbulkan kerawanan sosial. Meski demikian, dewan masjid harus mengambil peran dalam setiap persoalan atau pertikaian yang ada di masyarakat.
”Pokoknya Dewan Masjid jadi fasilitator semua masalah,” imbuhnya. (dil)
Penggagas #2019GantiPresiden Mardani Ali Sera secara tegas menyatakan bahwa politik tidak bisa dipisahkan dari Islam dan masjid
Redaktur & Reporter : Adil
- Pasangan AMIN Bakal Rangkul Semua Pihak jika Menang Pemilu 2024
- Mardani Khawatir Pengangkatan Honorer jadi PPPK Tidak Tuntas Hingga Akhir 2024
- 11 Ribu Honorer Teknis Administrasi Siap-Siap Diangkat PPPK, Data Clear Tanpa Bodong
- 6 Masalah Besar Bikin Jutaan Honorer Belum Bisa Tenang, Semoga Poin 4 Dikabulkan
- Masa Transisi sebelum Honorer jadi PPPK, Guspardi: Apa Maksudnya?
- 3 Hal Penting Harus Dilakukan sebelum Angkat Honorer jadi PPPK & PNS