Pengguna Aplikasi Bertambah, Sontak Pendapatan Bank Neo Commerce Melonjak

Pengguna Aplikasi Bertambah, Sontak Pendapatan Bank Neo Commerce Melonjak
Direksi Bank Neo Commerce. Ilustrasi Foto: BNC

"Kami akan memanfaatkan momentum pertumbuhan tahun lalu sebagai pelecut semangat kami pada tahun berjalan ini untuk makin baik dalam mengembangkan bisnis perseroan. Kami yakin BNC dapat terus mengoptimalkan kinerjanya pada tahun ini," kata Tjandra dalam siaran pers, Senin (9/5).

Adapun pertumbuhan kinerja positif dan optimal yang berkelanjutan ini seiring juga dengan pertumbuhan bisnis, antara lain kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang cukup tinggi, yaitu sekitar 121,4 persen yoy dari Rp 4,2 triliun di kuartal I 2021 menjadi Rp 9,3 triliun di kuartal I 2022.

Pertumbuhan juga terlihat pada total aset bank yang naik sebesar 119,3 persen yoy dari Rp 5,7 triliun di kuartal I 2021 menjadi Rp 12,5 triliun pada kuartal I 2022.

Adapun bila dilihat pertumbuhan secara kuartal sebesar 10,5 persen dari Rp 11,3 triliun di kuartal IV 2021 menjadi Rp 12,5 triliun di kuartal I 2022.

Di sisi lain, dalam kurun waktu satu tahun sejak aplikasi neobank milik Bank Neo Commerce diluncurkan, BNC telah mendapatkan lebih dari 16 juta registered user dengan monthly active user tiga juta per bulan (MAU).

Stabilnya jumlah MAU sejalan dengan terjadinya peningkatan volume transaksi yang signifikan sebesar 88 persen menjadi 76 juta transaksi dibandingkan kuartal sebelumnya.

Dari sisi kredit, BNC juga telah menyalurkan kredit sebesar Rp 4,8 triliun per akhir kuartal I 2022.

BNC juga telah meluncurkan produk digital lending pada November 2021, yang sejak diluncurkan sampai dengan akhir kuartal I 2022 secara kumulatif pencairannya sudah melebihi Rp 1,6 triliun.

Bank Neo Commerce (BNC) membukukan kinerja positif pada awal 2022, dengan kenaikan Net Interest Income (NII) 214,3 persen atau Rp 198 miliar di kuartal I

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News