Penggusuran dengan Imbalan Upeti

Penggusuran dengan Imbalan Upeti
Penggusuran dengan Imbalan Upeti
JAKARTA – Kasus penggusuran lahan yang berujung pada penembakan dan pembantaian warga oleh aparat di Mesuji, Lampung, dan Sungai Sodong, Sumatera Selatan diduga kuat karena keserakahan perusahaan maupun oknum-oknum tertentu yang ingin mendapatkan uang dengan menghalalkan segala cara.

“Poin besarnya, ada uang besar disini. Bagaimana tidak uang besar, ada eksistensi perusahaan dia tas tanah yang tidak layak dikuasai,” kata Koordinator Sawit Watch, Edy Sutrisno kepada JPNN, Sabtu (17/12)

Menurut Edy, penelitian Sawit Watch di beberapa wilayah di Indonesia, banyak sekali perusahaan tanpa ijin membuka lahan perkebunan setelah melakukan negosiasi dengan oknum-oknum tertentu. Parahnya, lahan yang digunakan untuk mengembangkan perusahaan atas hasil menggusur tanah yang lebih dulu dikelola dan dimanfaatkan rakyat setempat untuk kehidupan mereka.

Imbalannya, lanjut Edy, perusahaan tersebut membagi jatah atas hasil perkebunan ilegalnya dengan oknum tersebut. “Dia (perusahaan) memberikan upeti baik individu maupun kelompok pada aparat keamanan maupun aparat pemerintah,” ujarnya.

JAKARTA – Kasus penggusuran lahan yang berujung pada penembakan dan pembantaian warga oleh aparat di Mesuji, Lampung, dan Sungai Sodong, Sumatera

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News