Penghancuran Pemukiman Badui Diprotes, Israel Ngamuk
Beberapa tahun sebelumnya, Israel juga melakukan penghancuran besar-besaran terhadap rumah-rumah penduduk Palestina di area yang sama.
Sejak 2012–2015, per tahun, ada 450–560 rumah penduduk Palestina di area C yang dirobohkan Israel. Sepanjang 2016, jumlahnya naik menjadi 876 rumah dan penghancuran itu mengakibatkan 1.200 warga Palestina kehilangan tempat tinggal.
Pada Januari tahun ini saja, ada 121 rumah yang luluh lantak karena alat berat milik Israel. ’’Kami tidak akan menyerah,’’ ucap salah seorang diplomat UE saat menanggapi peluang kecil untuk menghentikan Israel yang ingin menghancurkan aset warga Palestina.
Delegasi dari kedutaan besar UE secara berkala berkunjung ke Khan al-Ahmar. Mereka berharap diplomasi terbuka itu bisa membantu mengamankan putusan MA Israel agar menghentikan pembongkaran rumah-rumah di Tepi Barat. Cara tersebut berhasil menghentikan penghancuran Desa Susiya.
Menurut UE, Israel jarang mengeluarkan izin bagi penduduk Palestina untuk membangun rumah di area C. Dengan larangan itu dan penghancuran bangunan-bangunan, Israel sama saja menghalangi berdirinya negara Palestina nanti. Seluruh Tepi Barat seharusnya menjadi milik Palestina.
Setelah Donald Trump terpilih sebagai presiden Amerika Serikat (AS), Israel mengeluarkan ribuan izin pembangunan permukiman. Rata-rata merupakan perluasan permukiman yang sudah ada.
Pada Kamis (30/3), Israel juga mengizinkan pembangunan permukiman baru di puncak bukit Geulat Zion, Tepi Barat. (Reuters/Hareetz/sha/c23/any)
Uni Eropa baru-baru ini memberi teguran keras kepada pemerintah Israel karena menghancurkan permukiman suku Badui asal Palestina di Desa Khan al-Amar
Redaktur & Reporter : Adil
- YKMI: Kami Berharap Gerakan Dukung Kemerdekaan Palestina Menyebar ke Penjuru Indonesia
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Israel Bebas Membantai di Gaza, Negara-Negara Arab Pertanyakan Fungsi PBB
- Konferensi Ke-5 Liga Parlemen untuk Al-Quds, Jazuli Tegaskan Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina
- 5 Berita Terpopuler: Jumlah Honorer Bertumpuk, 3 Janji Menteri Anas Ditunggu, Pengangkatan jadi PPPK 2024 Kapan?
- Suarakan Ketidakadilan di Tingkat Global, Prabowo Bandingkan Palestina & Ukraina