Pengin Nikah tak Direstui Ortu, Erry Tabrakkan Diri ke KA
“Korban terpental sekitar 50 meter. Mengetahui korban tewas, warga langsung menutupi mayat korban dengan kardus,” ungkap Budiono kepada Radar Surabaya.
Kapolsek Tandes Komisaris Polisi (Kompol) Sofwan mengatakan korban meninggal karena bunuh diri tabrakan diri ke KA. Karena sebelumnya keluarga korban sempat membuat laporan bahwa kehilangan anak.
“Diduga korban bunuh diri karena mau nikah tak direstui orang tuanya,” ujar Kapolsek Tandes, Kompol Sofwan.
Sofwan menambahkan, berdasarkan keterangan keluarga, korban sudah tidak pulang semenjak habis lebaran yang lalu. Dan keluarga korban pun sempat mencari ke sana-ke mari namun korban juga tak diketemukan.
Dari pantauan Radar Surabaya di lokasi kejadian, sekitar pukul 14.30, kakak korban sempat datang ke lokasi kejadian dan menanyakan ciri-ciri korban.
Tahu adiknya tewas tertabrak kereta, kakak korban pun langsung menangis histeris. Kemudian langsung tancap gas menuju RSUD dr Soetmo Surabaya.
“Di sekitar lokasi kejadian terdapat sepeda motor milik korban, tas dan helm warna merah serta botol minuman,” ungkap Sofwan kepada Radar Surabaya.
Manajer Humas PT KAI Daops 8 Gatut Sutyatmoko Surabaya juda membenarkan korban memang bunuh diri dengan mendekatkan kepala di rel KA.
Erry Nur Cahyadi, 27, bunuh diri diduga karena keinginannya menikah dengan gadis pilihannya tak direstui orang tua.
- Analisis Reza soal Brigadir RA Bunuh Diri: Ada Pihak Lain yang Harus Diuber Polisi
- Brigadir RA Tewas Bunuh Diri, Kapolri Singgung soal Motif
- Kematian Brigadir RA saat Jadi Ajudan Pengusaha Harus Jadi Atensi Kapolri
- Brigadir RAT jadi Ajudan / Driver Pengusaha di Jakarta Sejak 2021
- Brigadir RA Tewas, Sang Komandan Disentil Kompolnas
- Sudah Lihat Rekaman CCTV, Keluarga Brigadir RA Menolak Autopsi