Penginapan 88 di Mukomuko Ditutup Paksa Sekelompok Warga, Ini Penyebabnya

Penginapan 88 di Mukomuko Ditutup Paksa Sekelompok Warga, Ini Penyebabnya
Sejumlah warga RT 8 Danau Nibung Kelurahan Bandar Ratu, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melepas papan Penginapan 88 pada hari Sabtu (30/3/2024). Foto: ANTARA/Ferri.

jpnn.com, MUKOMUKO - Sekelompok warga di Mukomuko, Bengkulu menutup paksa Penginapan 88 yang diduga membuka praktik prostitusi terselubung dengan modus pelayanan tempat menginap.

Ketua RT 8 Peri Irawan di Mukomuko, Sabtu, mengatakan bahwa ancaman itu akan mereka lakukan apabila orang yang menyewa bangunan rumah untuk penginapan tersebut tidak segera mengangkut barang-barang dan menurunkan papan merek penginapan.

"Kami berikan waktu selama 2 hari kepada orang tersebut mengangkut barang-barang dan menurunkan papan merek penginapan. Jika tidak, warga yang akan menutup paksa," katanya.

Sebelum warga melakukan aksi penutupan penginapan tersebut, pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan pemilik rumah, pihak yang menyewa bangunan rumah yang dijadikan tempat usaha penginapan.

Dalam pertemuan tersebut, kata dia, warga meminta pihak yang membuka tempat usaha penginapan tersebut untuk menutup usahanya.

Ia menyebutkan ada beberapa alasan warga ingin menutup penginapan di wilayah ini setelah personel satpol PP sejak beberapa hari lalu menangkap basah sejumlah orang melakukan perbuatan maksiat di penginapan tersebut.

Menurut dia, tidak hanya sekali kejadian orang-orang yang melakukan maksiat di penginapan tersebut, tetapi sudah sering terjadi.

Bahkan, lanjut dia, ada permintaan dari Rusli Ruslan pemilik bangunan untuk penginapan yang kini tinggal di Palembang yang meminta warga mengambil kunci rumahnya kepada penyewa rumah tersebut.

Sekelompok warga di Mukomuko, Bengkulu menutup paksa Penginapan 88 yang diduga membuka praktik prostitusi terselubung dengan modus pelayanan tempat menginap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News