Penguatan Rupiah Masih Bisa Terhambat

Penguatan Rupiah Masih Bisa Terhambat
Ilustrasi rupiah dan dolar. Foto: JPNN

”Shortfall pajak pemicunya. Kalau nanti akhir tahun penerimaan pajak di bawah 90 persen, risikonya besar. Dana asing keluar-masuk masih akan ada,” ujarnya.

Hingga September 2017, penerimaan pajak baru mencapai Rp 770 triliun atau 60 persen dari target sebesar Rp 1.283,6 triliun.

Namun, lanjut Eko, risiko tersebut dapat diredam jika pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga 2017 bisa bagus. 

Dari sisi bank sentral, Eko menilai BI sebetulnya masih punya bantalan yang kuat jika rupiah melemah pada akhir tahun nanti.

Sebab, cadangan devisa Indonesia mencapai USD 129,4 miliar pada September lalu.

Angka tersebut adalah rekor cadangan devisa tertinggi yang pernah diraih Indonesia sepanjang sejarah.

”Tampaknya, Trump memilih Powell karena dia lebih bisa diajak bekerja sama untuk kebijakan moneter yang mengarah pada perbaikan ekonomi AS,” tuturnya.

Sebelumnya, Trump menunjuk Jerome Powell karena dinilai mempunyai kepribadian yang bijaksana.

Rupiah perlahan menguat ke Rp 13.500 per dolar Amerika Serikat (USD) dalam perdagangan Jumat (3/11).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News