Pengumuman CPNS Kemenkeu Diprotes, Begini Kata Sri Mulyani

Pengumuman CPNS Kemenkeu Diprotes, Begini Kata Sri Mulyani
Menkeu Sri Mulyani. Foto: Raka Denny/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengumuman kelulusan seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS Kemenkeu mendapat sorotan dan protes dari sejumlah peserta.

Pasalnya, sejumlah pelamar dengan nilai lebih rendah, justru dinyatakan lolos ke tahap seleksi berikutnya. Akun twitter perekrutan CPNS Kemenkeu pun diramaikan kalimat keluhan.

Cuitan tersebut berisi keluhan terkait adanya dugaan kecurangam dalam SKD 2017.

Menanggapi hal tersebut, Menkeu Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa pihaknya telah menginstruksikan bawahannya untuk bekerja sama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam penerimaan CPNS tahun 2017.

"Saya instruksikan dengan sangat tegas, tidak boleh ada unsur korupsi, penipuan, dalam keseluruhan proses ini. Semua berbasiskan komputer dan harus dijaga mengenai integritas dari proses dan mereka-mereka yang terlibat," tegasnya di Gedung Kemenkeu, kemarin.

Terkait instruksi Menkeu tersebut, Sekjen Kemenkeu Hadiyanto mengungkapkan, proses seleksi penerimaan CPNS di kementerian/lembaga (K/L), termasuk Kemenkeu, seluruhnya terpusat di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Kementerian PANRB memformulasikan perekrutan, formasi, jenis kompetensi dasar, penentuan kelulusan SKD, timeline, batas akhir selesai, dan nilai ambang batas (passing grade).

"Sementara Kemenkeu mengumumkan hasil seleksi dari BKN berdasarkan abjad dari peserta CPNS dan lokasi peserta ikut tes. Jadi, tecermin formasi jabatan yang dilamar dan kualifikasi pendidikannya," jelas Hadiyanto di Gedung Kemenkeu, kemarin.

Cuitan tersebut berisi keluhan terkait adanya dugaan kecurangam dalam pengumuman SKD CPNS Kemenkeu 2017.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News