Pengumuman! Jembatan Cakep Ini Ditutup 10 Jam

Pengumuman! Jembatan Cakep Ini Ditutup 10 Jam
Warga berselfie ria di atas Jembatan Ampera. Foto: Sumeks/dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Jembatan Ampera di Kota Palembang, Sumsel, hari ini ditutup selama 10 jam. Pasalnya, setelah dijadikan lokasi menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT) pagi ini, jembatan yang menghubungkan kawasan Seberang Ilir dan Ulu itu juga menjadi pusat keramaian Festival GMT.

Satlantas Polresta Palembang merasa perlu melakukan rekayasa dan pengalihan jalur supaya tidak menimbulkan kemacetan yang panjang. Kasat Lantas Kompol Benny Prasetya SH SIK didampingi Kanit Dikyasa Iptu A Rizal meminta pengendara dan masyarakat tertib dan mewaspadai titik macet yang ada. Selain itu, masyarakat juga diharap lebih bersabar dalam berlalu lintas. 

“Penutupan jembatan Ampera ini mungkin yang terlama yang pernah kita lakukan. Terjadwal lebih dari 10 jam. Karena itu harus dipahami, makanya kita siapkan rekayasa jalur,” kata Benny. 

Ditutupnya Jembatan Ampera, kata dia, hanya memberi satu pilihan bagi masyarakat yang ingin ke Ulu maupun Ilir, yakni lewati Jembatan Musi II. 

Kepolisian menyiagakan personel guna mengantisipasi kemacetan dan penumpukan kendaraan di beberapa ruas jalan yang bakal dilintasi pengendara. Dia memerinci, untuk rekayasa lalu lintas, adri arah jalan Sudirman menuju Ampera, diarahkan melintas lewat jalan Merdeka. Begitu pula kendaraan yang mengarah dari jalan Kol Atmo dan Pasar 16 Ilir. 

"Kendaraan dari arah tersebut bisa berputar dari bawah Jembatan Ampera," kata dia. 

Sebaliknya, kendaraan yang berada di Seberang Ulu, seperti arah Plaju, Jakabaring, dan Kertapati yang mau menuju Seberang Ilir diminta melintasi Jembatan Musi II. Dari Kertapati menuju Plaju bisa memutar dari bawah Jembatan Ampera 7 Ulu. Sementara kendaraan dari Plaju dapat langsung melintas di bawah fly over Jakabaring menuju Kertapati. “Rekayasa jalur ini, kami harap tidak menyulitkan pengendara," sebutnya. 

Pihaknya khawatir, beberapa ruas jalan bakal macet setiap persimpangan ruas jalan KH Wahid Hasyim menuju simpang empat Nilakandi, sebelum mengarah ke jalan Mayjen Yusuf Singadekane. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News