Pengungsi Korban Gempa di Mamuju Trauma Pulang ke Rumah

Pengungsi Korban Gempa di Mamuju Trauma Pulang ke Rumah
Anak-anak korban gempa bermain di depan tenda-tenda pengungsian di Stadion Manakarra Mamuju, Jumat (10/6). ANTARA/Amirullah

"Kami takut kalau terjadi gempa saat malam, sulit menyelamatkan diri," ujar Rahman.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Kabupaten Mamuju Taslim mengatakan, hingga hari ketiga pascagempa yang mengguncang daerah itu, sebagian warga masih memilih bertahan di pengungsian.

"Memang sudah ada yang pulang tetapi jumlahnya tidak signifikan," kata Taslim.

"Kalau siang seperti ini, mereka beraktivitas seperti biasa tetapi mereka akan kembali di tenda-tenda pengungsian saat malam," tambahnya.

Ia menyampaikan, masih banyaknya warga yang memilih bertahan di pengungsian karena trauma saat gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo yang terjadi pada 15 Januari 2021.

"Kami maklumi kondisi psikologi masyarakat yang masih bertahan karena mereka masih sangat trauma dengan kejadian serupa tahun lalu," ujar Taslim. (antara/jpnn)

Hingga hari ketiga pascagempa berkekuatan 5,8 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Mamuju, warga masih bertahan di pengungsian.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News