Pengungsi Myanmar Minta Perlindungan Ulama Aceh
Sabtu, 04 Februari 2012 – 13:40 WIB
Selama di penampungan sejak ditemukan nelayan Dewantara terombang ambing di laut lepas, Anwar mengaku senang karena mendapat perlakuan layak dari pemerintah dan masyarakat. Ia merasa seperti terlepas dari ketakutan selama ini ia alami bersama rekan-rekan pengungsi lainnya. Kondisi ini membuat ia ingin tinggal selamanya di Aceh.
Baca Juga:
Menanggapi permintaan etnis Rohingya tersebut, Ketua Majelis Permusywaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk H Muslim Ibrahim MA saat dihubungi Rakyat Aceh kemarin mengaku belum bisa memberikan komentar. Pasalnya, keberadaan pengungsi menyangkut dengan status kewarganegaraan selain itu permintaan tersebut harus disampaikan secara resmi yang diajukan ke pemerintah dan bukan kepada ulama.
“Kalau memang sudah dibahas dalam forum resmi, maka para ulama hanya sebatas memberikan pendapat, jadi untuk sementara saya tidak bisa berkomentar lebih,” pungkasnya.
Sementara itu sejumlah perwakilan masyarakat Desa Beuluka Teubai, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Jumat pagi kemarin mengunjungi pengungsi Myanmar. Kedatangan mereka untuk bersilaturrahmi dengan para pengungsi, sekaligus ingin melihat kondisi warga asing tersebut paska diselamatkan para nelayan desa Beuleuka Teubai tiga hari lalu. (sjm)
LHOKSEUMAWE-Sebanyal 54 etnis Rohingya asal Myanmar di penampungan sementara Kantor Imigrasi Kelas II Lhokseumawe meminta perlindungan para ulama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tragis, Pemotor Tewas Tertimpa Truk Tronton di Gorontalo Utara, Begini Kronologinya
- Istri Tewas Jatuh ke Jurang, Suami Selamat
- Korban Jiwa Banjir Bandang di Luwu Bertambah Menjadi 11 Orang
- Dua Anak Perempuan Tenggelam saat Berenang di Sungai Enim
- Peduli Pendidikan, Polres Inhu Bangun MCK dan Pojok Baca di SD Marginal Rakit Kulim
- Penyelundupan 2.540 Ekor Burung Melalui Pelabuhan Bakauheni Digagalkan