Pengurus Baru DPP Golkar, 30 Persen Perempuan

Pengurus Baru DPP Golkar, 30 Persen Perempuan
Ketum Partai Golkar Airlangga mengumumkan susunan kepengurusan DPP Golkar periode 2017-2019 di Kantor DPP Partai Golkar, Senin (22/1). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepengurusan DPP Partai Golkar 2017-2019 difokuskan menghadapi berbagai agenda di tahun politik 2018 dan Pemilu 2019.

"Jadi murni untuk menghadapi tahun pemilu 2019 dan tahun politik di 2018," kata Ketua Umum PG Airlangga Hartarto saat mengumumkan susunan pengurus DPP Golkar, Senin (22/1) di Jakarta.

Airlangga menambahkan dalam Pilkada Serentak, Partai Golkar telah mengamanatkan kepada calon kepala daerah yang diusung untuk mewujudkan tiga program utama.

Yakni, harga sembako terjangkau dan tersedia, memperbanyak lapangan kerja, dan penyediaan akses perumahan yang terjangkau.

Dia menambahkan tiga program ini harus dilaksanakan setelah memenangkan Pilkada Serentak.

"Saya harap dilakukan oleh kepala daerah yang diusung oleh Partai Golkar guna memenuhi janji Partai Golkar mensejahterakan rakyat," ungkap Airlangga.

Menteri Perindustrian itu merampingkan kepengurusan partai beringin rindang itu. Awalnya, di era kepemimpinan Setya Novanto, DPP PG dihuni 305 pengurus.

Di masa Airlangga sekarang hanya dihuni 251 pengurus. Bahkan, 75 di antaranya perempuan. Jumlah ini memenuhi syarat keterwakilan 30 persen perempuan.

Pengurus baru DPP Partai Golkar sebanyak 251 orang, 75 atau 30 persen di antaranya merupakan perempuan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News