Pengusaha Angkutan Terdesak

Butuh Subsidi untuk Dongkrak Layanan Publik

Pengusaha Angkutan Terdesak
Pengusaha Angkutan Terdesak
SUBSIDI kepada angkutan umum di Jakarta mendesak dilakukan. Ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Terlebih, hingga saat ini kualitas layanan umum di ibu kota belum memuaskan. Anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Iskandar Abubakar, mengatakan, angkutan umum merupakan bagian dari bentuk pelayanan umum (public service) dari pemerintah kepada masyarakat di bidang transportasi.

Keberadaan layanan publik ini diharapkan dapat dinikmati masyarakat tanpa harus membebani mereka dengan biaya tinggi. Apalagi kini di Jakarta menghadapi masalah kemacetan cukup parah. Salah satu cara  untuk mengatasi kemacetan ini yakni dengan memindahkan kebiasaan masyarakat menggunakan angkutan pribadi ke angkutan umum.

 

’’Sekarang angkutan umum di Jakarta ini dapat dikatakan tidak nyaman. Karena jarak tempuh terlalu lama dan pelayanan di dalam angkutan itu sendiri,’’  ujar Iskandar Abubakar di sela-sela diskusi transportasi dengan topik ’’Tarif Angkutan Umum, Mau Seperti Apa’’ di Jakarta Media Centre, Jakarta Pusat, Kamis (19/4).

Menurutnya, keberadaan armada angkutan di Jakarta juga semakin miris. Terutama para pengusahanya. Pasalnya, lanjut dia, para pengusaha kesulitan menutupi biaya operasional setiap hari semakin membengkak. Pendapatan dari operasional yang didapatkan oleh pengemudi tidak dapat menutupi kebutuhan perawatan pemeliharaan armada.

SUBSIDI kepada angkutan umum di Jakarta mendesak dilakukan. Ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Terlebih, hingga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News