Pengusaha Australia Keturunan China Terintimidasi Karena Tolak Jadi Mata-Mata
Michael telah merahasiakan perlakuan yang diterimanya, berharap ia bisa melindungi keluarga dan bisnisnya.
Tapi ia akhirnya tak memiliki pilihan selain berbicara: "Sudah lama kami tak ingin memberitahu orang-orang, tapi sekarang, jika saya diam, saya pikir lebih banyak orang akan dianiaya."
Michael mengkhawatirkan keselamatan keluarganya di China, yang tak satupun menyadari rencananya untuk berbicara secara terbuka tentang kasus ini.
Tahun lalu, pabriknya di Guangzhou ditutup setelah saudaranya, Junda 'Richard' Li, tiba-tiba ditangkap atas tuduhan penipuan pajak pertambahan nilai.
Pengadilan atas Richard belum terdengar, tetapi baik pengacaranya atau petugas di Rumah Tahanan Sihui, tempat di mana Richard Li ditahan, tak mau mengomentari kasus ini.
Seorang petugas di penjara mengatakan: "Kami tak dapat mengungkapkan informasi apapun, karena Anda bukan relatif langsung, ini adalah kasus yang sedang berlangsung, kami tak bisa mengungkapkan informasi apapun."
Muncul pula bukti video yang menunjukkan pabrik Michael di Guangzhou sudah tidak beroperasi.
Walau tinggal di Australia, masih diawasi polisi China
Seorang pengusaha Australia keturunan China mengatakan, sejumlah badan keamanan China telah mengawasi keluarganya dan memenjarakan saudaranya di
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka