Pengusaha Beras Dukung Pemberlakuan Harga Eceran Tertinggi

Pengusaha Beras Dukung Pemberlakuan Harga Eceran Tertinggi
Ilustrasi beras. Foto: Radar Semarang/JPNN

“Untuk membuat medium ke premium itu tidak akan mudah, akan butuh peralatan canggih. Karena yang dilihat dari premium itu bukan hanya tingkat broken, tapi juga derajat sosoh,” ungkap Nellys.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Suwandi menyebutkan kebijakan HET ditetapkan atas masukan dari berbagai pihak, termasuk stakeholder. Kementerian Pertanian turut memberikan masukan, diantaranya dalam hal spesifikasi beras.

“Kemendag intensif berkoordinasinya. Sekarang sudah masuk tahapan sosialisasi ke semua pihak sehingga nanti diharapkan peraturan bisa dipatuhi dengan harapan konsumen bisa menikmati harga yang lebih murah dibandingkan selama ini,” tegas Suwandi.

Pria yang menjabat juga sebagai Kepala PUSDATIN Kementan tersebut menegaskan bahwa kebijakan HET tidak akan berdampak kepada harga di petani karena pemerintah sudah menetapkan Harga Pokok Pembelian (HPP) Gabah dan Beras di tingkat petani dan produsen ditambah fleksibiltas harga 10 persen.

“Dengan penetapan kebijakan HPP dan HET Beras, ini membuktikan pemerintah hadir untuk melindungi petani dan konsumen, serta menjaga pedagang supaya eksis dengan normal profit,” ungkapnya.(jpnn)


Bicara beras tidak bisa sepotong-potong, harus dari hulu ke hilir. Kalau harga terlalu tinggi, kasihan konsumen.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News