Pengusaha Bioskop Khawatir Film Nasional Mati

Pengusaha Bioskop Khawatir Film Nasional Mati
Pengusaha Bioskop Khawatir Film Nasional Mati
JAKARTA - Pembatasan peredaran film asing di jaringan bioskop nasional dikhawatirkan akan mematikan perfilman tanah air. Selain kehilangan panduan kualitas, pekerjaan pemerintah juga akan bertambah dengan berkurangnya pendapatan pajak dan peningkatan pengangguran.

Juru Bicara Cineplex 21 Noorca M. Massardi mengatakan, pasca boikot film produksi AS yang melalui Motion Picture Association of America (MPAA), bisa jadi jumlah produksi film tanah air bakal meningkat. "Tapi siapa jamin kualitasnya juga ikut meningkat?" tandasnya.

Seperti diketahui, film tanah air masih didominasi tema-tema horror yang dibumbui adegan vulgar. Selain berpotensi mematikan perfilman tanah air, upaya pemboikotan ekspor film dari AS ke Indonesia jika mengakibatkan berkurangnya pemasukan negara dari pajak.

Dia merinci, setiap kopi film asing yang masuk ke tanah air dibebani pajak sebesar 23,75 persen dari nilai kopian film tersebut. Jumlah tersebut, terdiri dari bea masuk, pajak penghasilan, dan pajak pertambahan nilai.

JAKARTA - Pembatasan peredaran film asing di jaringan bioskop nasional dikhawatirkan akan mematikan perfilman tanah air. Selain kehilangan panduan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News