Pengusaha Butuh Kepastian Waktu Ekspor
Kamis, 29 Desember 2016 – 02:03 WIB

Ilustrasi. Foto: Jawa Pos/JPNN
jpnn.com - JPNN.com – Para pengusaha di Balikpapan memilih untuk memindahkan pabriknya ke Jawa.
Langkah itu diambil karena dianggap lebih efisien dalam proses ekspor barang.
Contoh nyata yang dialami Hatta Nurjani.
Pengusaha produk kayu itu memilih memindahkan pabrik finishing produk ke Surabaya sebelum ekspor ke Jepang atau Eropa sejak 2008 silam.
Alasannya, ekspor dari Balikpapan kala itu sangat tidak efisien.
“Bukannya untung malah banyak ruginya,” keluhnya.
Selain proses bongkar muat yang memakan waktu lama di Pelabuhan Semayang, barang juga mesti transit terlebih dahulu di Surabaya.
Pasalnya, Balikpapan belum berstatus direct call.
JPNN.com – Para pengusaha di Balikpapan memilih untuk memindahkan pabriknya ke Jawa.
BERITA TERKAIT
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Banyuwangi & Belitung Tembus Ekspor Lewat Asistensi
- Ini Upaya Bea Cukai Perkuat Kolaborasi dengan Perusahaan Berstatus AEO di 2 Daerah Ini
- CV Hikmah Surabaya Arang Ekspor 2 Ribu Bag Bricket Asal Polewali Mandar ke Suriah
- Membership PastiCuan Tawarkan Harga Impor Termurah dan Bonus Spektakuler